Seseorang yang memeluk dan menjalankan agamanya adalah bagaikan seseorang yang tengah memegang batu bara yang menyala, dan banyak di antara kita tengah menjalankan agama kita, sebagai Mukmin dan Muslim. Namun, ada sekelompok Mukmin dan Muslim yang Allah karuniakan pada mereka lebih banyak pahala daripada Mukmin dan Muslim yang normal. Kita mungkin berpikir, mengapa? Karena Allah (swt) adalah Mahaadil: Dia mengamati kelompok ini dan Dia mengamati pula kelompok lain yang telah menjadi Muslim sejak masa kanak-kanak mereka melalui keislaman orang tua mereka. Kelompok yang Dia karuniai lebih adalah kelompok Mu’allaf, yaitu mereka yang kembali memeluk Islam pada masa-masa yang berbeda dalam hidup mereka.
Al-Islam yajib maa qablahu.
Nabi (saw) bersabda, “Islam menghapuskan dosa-dosa yang datang sebelumnya.” (Sahih Muslim).
Jadi, para Mu’allaf ini mesti berbahagia karena Islam telah memberikan mereka suatu jalan baru. Kita, Muslim normal yang menjadi Islam sejak kanak-kanak melalui orang tua kita, telah dihitung bertanggung jawab atas diri kita sendiri (Mukallaf) sejak kita menjadi dewasa, katakanlah misalnya pada usia 15 tahun. Sedangkan bagi kelompok Mu’allaf ini, Allah (swt) telah membersihkan dan menghapus apa pun dosa-dosa dari buku catatan mereka sejak mereka memeluk Islam. Artinya, mereka adalah orang-orang yang telah dikaruniai pahala-Nya. Pertama-tama adalah atas kebaikan pada kehidupan yang telah mereka lalui saat ini dan pada masa itu serta setelah mereka menjadi Muslim, bertahun-tahun dosa yang mereka lakukan telah dihapuskan.
Shaykh Hisham Kabbani
Nazimiyya Indonesia