Inti Keseluruhan Risalah adalah untuk Mematuhi Allah (swt) dan Nabi-Nya (saw)

15171118_10154118670420886_3386947583449921930_n

Athi’ullaah wa athi’u ‘r-Rasuula wa uli ‘l-amri minkum
Taatilah Allah, taatilah Rasul dan taatilah pemegang otoritas di antara kalian. (QS. An Nisa’ 4:59)

Inti keseluruhan risalah adalah untuk mematuhi Allah (swt) dan Nabi-Nya (saw). Barangsiapa taat kepada Allah, Dia akan meliputi mereka dengan busana Rahmah-Nya untuk mengampuni mereka. Jika kalian mengikuti mereka yang taat kepada Allah (swt) dan Nabi-Nya ﷺ, serta mereka yang yang lebih tahu daripada kalian, maka kalian berada pada Shiraathu ‘l-Mustaqiim, “Jalan yang Benar.”

Dan sebagaimana pernah kami katakan sebelum ini, setiap kata dan setiap huruf dalam Qur’an Suci memiliki makna yang mendalam dan pribadi. Apa yang Allah berikan pada seseorang, Dia tidak berikan kepada yang lainnya. Jika saya mengucapkan, “Allahumma shalli `alaa Sayyidinaa Muhammad,” Allah akan mengaruniakan berkah yang sesuai dengan karakter saya. Jika kita mengucapkan shalawat itu bersama-sama, Allah akan memberikan setiap orang tajali yang berbeda-beda dari Nama-Nama dan Sifat-Sifat-Nya serta ampunan-Nya pada segenap orang. Tidak setiap orang di antara kita memiliki pakaian yang sama, sebagaimana di dunia ini kita tidak memiliki pakaian yang sama. Dengan Keagungan-Nya, Allah (swt) suka untuk memberikan pada kita sesuatu yang unik pada setiap saat! Kalian tidak dapat membatasi Keagungan-Nya, tidak pula kehebatan ciptaan-Nya. Setiap saat Dia menciptakan, bagi mereka yang hidup di dunia ini dan bagi mereka yang hidup di tempat yang lain, dan Dia lebih tahu! “Innaa Rabbuka la-ghafuuran syakuur.” Allah (swt) sangat berbahagia pada hamba-Nya ketika mereka mendekat pada-Nya melalui tobat memohon ampunan-Nya.”

Shaykh Hisham Kabbani
Nazimiyya Indonesia
http://www.naqsybandi.com

Advertisement