Setiap gerakan yang kalian lakukan dan setiap perbuatan yang kalian lakukan bergantung pada niyyah kalian: jika niyyat kalian adalah untuk Allah dan Nabi-Nya (saw) dan kalian ingin berbuat suatu kebaikan, kalian akan dikaruniai pahala atas kebaikan tersebut, bahkan seandainya kalian tidak jadi melakukannya, tetapi kalian telah meniatkannya, Allah (swt) akan mengaruniakan pahala bagi kalian. Jika seseorang berniat melakukan perbuatan itu untuk dunia, maka Allah (swt) akan memberinya bagian dari dunia dan melarang mereka mendapatkan bagian dari Akhirah, sesuatu yang tidak diinginkan kaum Muslimin dan Mukminin.
Karena itulah, Nabi (saw) menyuruh kita untuk berhati-hati, “Innama ‘l-a’maalu bi ‘n-niyyaat” artinya jika apa yang kalian niatkan dalam hati adalah untuk Allah dan Nabi-Nya (saw), maka itulah yang terbaik. Namun, jika yang kalian niatkan dalam hati adalah untuk suatu persekongkolan atau untuk bertengkar, atau untuk menunjukkan kesalehan dan ketulusan palsu sambil menyembunyikan ego negatif dan syaitani kalian, maka hijrah kalian, adalah untuk kenikmatan dunia belaka.
Shaykh Hisham Kabbani
Nazimiyya Indonesia