“Di atas setiap mi’raj (Kenaikan) ada mi’raj yang lain, karena ia tak pernah berhenti. Setinggi apa pun Nabi (saw) tengah naik, mi’raj-mi’raj yang baru terus terbuka. Awliyaullah memahami bahwa Nabi (saw) tidak hanya mengalami satu kali mi’raj saja. Apakah Allah (swt) demikian miskinnya hingga Dia hanya mengaruniakan satu kali mi’raaj? Allah (swt) adalah al-Kariim (Yang Maha Pemurah), Dia memberi tanpa mengira! Ketika Dia mengundang Kekasih-Nya tercinta Nabi (saw) untuk melakukan mi’raj, apakah kalian pikir Dia menghitung berapa kali mi’raaj yang Dia berikan? Dia senantiasa memberi, “Ambil yang kau inginkan!” Karena itulah ‘Ulama al-Ummah ini berkata, “Nabi (saw) melakukan ma’arij (plural, jamak), bukan hanya satu!” Nabi (saw) tengah melakukan ma’arij bahkan pada saat ini juga!”
Shaykh Hisham Kabbani
Nazimiyya Indonesia
http://www.naqsybandi.com