Mawlana Shaykh Muhammad Hisham Kabbani
29 Januari 2021, Fenton, Michigan USA
As-salamu `alaykum wa rahmatullahi wa barakaatuh!
Keselamatan bagi kalian, dan rahmat Allah serta Barakah-Nya.
Biarkan saya mendengarnya: As-salamu alayka wa `alaa aalik.
Salaam atasmu, wahai Nabiyyullaah dan atas keluargamu, wahai orang yang diutus Allah (swt) sebagai Rahmat bagi seluruh Alam.
Semua keagungan, puji dan syukur bagi Allah yang telah menjadikan kita melihat apa yang kita lihat saat ini.
Keagungan, puji dan syukur bagi Allah untuk segenap Barakah-Nya. Ini adalah suatu barakah yang besar.
Mereka bertanya, “Bagaimana?” Saya ingat guru saya, Syaikh ‘AbdAllah al-Fa`iz ad-Daghestani biasa berkata: “Ulama’ Ummah ini berkata secara terbuka bahwa tidak ada makna yang lain selain makna yang zhahir/literal,” dan beliau akan berkata, “Aku akan memberikan salam padamu (Rasulallah saw) secara terbuka,” sehingga kalian akan melihat bahwa beliau (saw) ada dan hadir setiap saat bersama kita. Tak ada yang menghalangi beliau untuk bisa muncul dan hadir. Beliau (saw) hadir dan nampak bersama kita, dan jika kalian memberikan sedikit perhatian khusus pada makna ucapan tersebut, kalian akan melihat bahwa apa yang Syaikh maksudkan adalah suatu mekanisme kuat yang memungkinkan orang-orang beriman berjumpa dengan orang beriman lainnya, yang ada di suatu tempat yang jauh.
Ini adalah suatu rahasia di antara rahasia-rahasia kekuatan, yang pernah disinggung Mawlana ketika beliau berkata, “Aku akan berdoa agar Mahdi segera datang, karena waktu penantiannya sudah terlalu lama.” Jadi saat ini, kita semua, Naqsybandiyyun, mereka berdoa insya-Allah, dan mereka melakukan kewajiban-kewajiban mereka di Haram Syarif (Makkah).
Yaa Sayyidii, Yaa Rasulallaah! Wahai Rahmat bagi seluruh Alam! Wahai Pemberi Syafa’at bagi para pendosa!
Ini adalah suatu karunia ajaib yang Allah (swt) telah manjakan kita melalui Habib al-Musthofa, Kekasih-Nya yang Terpilih dan dengannya Ia (swt) telah mengaruniakan kehormatan bagi Penghulu kita Sayyidina Muhammad (saw), dengan hadiah yang ‘ajaib.
Pada suatu masa, mereka mengatakan, “Hal-hal ini adalah tidak benar.” Dalam sekejap masa, Ia (swt) mengirimkan pada mereka apa yang mereka sukai, dan apa yang kerabat dan suku mereka sukai. Kini, mereka memberikan satu tandingan, dua tandingan. Maka, kami katakan pada mereka, “Jangan mengingkari hal-hal tersebut. Kalian menyangkalnya di awal dan kini kalian ingin menggunakannya seperti kalian menggunakan virus itu, dalam berbagai urusan.” Virus itu memiliki kekuatan dan seandainya ia tidak memiliki kekuatan, tentu ia tidak akan muncul di (negeri-negeri) Islam. (Hadirnya) virus ini juga memiliki suatu makna, dan berapa banyak makna yang telah bermunculan darinya di hadapan Awliya’?
Peran dari Ulama dan peran kami juga telah tiba, dan kami telah mensarikannya melalui barakah Sayyidii Grandsyaikh AbdAllah al-Fa’iz ad-Dagestani dan Sayyidii Mawlana Syaikh Nazim al-Haqqani beserta Ahlul-Bayt, keluarga keturunan Nabi (saw) dan Kekasih-kekasih-Nya dan mereka telah menunjukkan karunia ajaib mereka, dan akan ada banyak tempat, yang akan menunjukkan hal-hal tersebut. Akan dibukakan bagi beberapa dari ulama ini sedikit kekuatan, banyak hal, yang darinya virus ini muncul, dan dengannya menjadi wujud, dan kalian akan memiliki ilmu untuk mengetahui bahwa hal tersebut adalah benar. Karena saat ini mereka bingung tentang apa yang mesti dituliskan dan apa yang mesti diumumkan dan apa yang mesti dikatakan. Dan semua itu hanyalah menjadi kebutuhan yang akan berlalu kecuali bila ia datang dari Nabi kita (saw). Beliau adalah Pembimbing kita dan beliaulah yang membuat kita faham akan jalan kita. Beliau (saw) adalah Kekasih kita dan Kekasih Ummah ini, Sayyidinaa NabiyyAllah, Wahai Rahmat bagi Seluruh Alam!
Kasih sayang bagi Ummat ini. Ini adalah Ummah yang menerima Rahmah, telah terampuni bahkan sebelum Ummah ini lahir.
Kabar ini telah datang pada kita dalam hadits-hadits mulia. Kalian lebih tahu akan hal ini, jika kalian ingin menantangnya, dan kita siap untuk itu.
Allahuma shalli `alaa Sayyidina Muhammad (saw), Ia yang telah dikarunia dengan wajah indah dan tampan dan dengan barakah-barakah teragung. Capailah beliau dengan jalur yang mudah sebagaimana kalian telah dijangkau dan telah diberikan kepada kalian. Dan ini adalah salah satu tanda Hari Akhir.
Kini, kekuatan virus ini akan dibatasi. Ia bukan lagi virus yang sebenarnya, namun hanya suatu virus imitasi dan akan kembali ke asalnya. Ia tengah menunggu kabar gembira dan mengekspresikannya dengan kemunculan suatu kabar gembira kedua yang akan membawa virus ini.
Kami mengatakan bahwa kabar germbira itu akan membawa virus itu pergi dengan makna bahwa virus itu tidak akan hilang, tetapi yang ada adalah suatu perintah yang datang dari Qutb al-Mutasharrif bahwa kekuatan virus itu akan dipatahkan sehingga virus itu akan berhenti pada batasannya.
Ketika Allah (swt) menghendaki untuk mematahkan virus itu dan memunculkan Kebenaran, bagian keduanya akan dipatahkan. Bagian pertama dan kedua dari virus ini, keduanya membawa suatu kekuatan moral. Dan kekuatan ini membawanya dan menyampaikannya ke penerima-penerimanya di antara Awliya’ sehingga mereka akan memperoleh amanah-amanah mereka dan mereka akan menjadi sibuk dengan rahasia-rahasia yang mereka pegang.
Allahuma shalli alaa Sayyidina Muhammad wa `aalaa aali Sayyidina Muhammad.
Yaa Allah tinggikanlah derajat Penghulu kami Muhammad dan keluarga Penghulu kami Muhammad (saw).
Kepada para Anbiya’ dan dari para Anbiya’ ke Baginda Nabi (saw). Akan diserahkan pada beliau di sana. Siapa yang tidak menyerahkan amanahnya akan dipanggil dan dimintai pertanggungjawaban, sesuatu yang Mawlana Syaikh AbdAllah al-Faiz ad-Daghestani telah serahkan pada beliau (saw) dan beliau akan menyerahkannya kepada para Awliya’.
Beliau (saw) adalah Sang Pemilik hal-hal kebaikan dan beliau akan mengeluarkannya pada waktunya yang tepat. Namun zona waktu mereka adalah zona waktu Makkah al-Mukarramah. Mengapa waktu Makkah? Karena di sana ada Baytullah, Rumah Allah. Rumah Allah yang engkau menghadapnya untuk berzikir setiap hari, kemudian kalian akan melihat mu’jizat-mu’jizat.
Kabar-kabar gembira ini telah turun. Dan kekuatan ruhaniah padanya adalah Silsilah Emas: [membaca silsilah emas Naqsybandiyyah `Aliyyah]
Nabi (saw), Shiddiq, Salman, Qasim, Jafar, Tayfur, Abu’l-Hasan, Abu Ali, Yusuf, Abu ‘l-Abbas, Abdul-Khaliq, Arif, Mahmoud, Ali, Muhammad Baba al-Samasi, Sayyid Amir al-Kulali, Khawaja Baha’u ‘d-Din Naqsyband, Ala’ud-Din, Yaqub, Ubaydullah, Muhammad Zahid, Darwish Muhammad, Khawaja al-Amkanaki, Muhammad al-Baqi, Ahmad al-Fa’ruqi, Muhammad Ma’sum, Sayfu ‘d- Din, Nur Muhammad, Habibullah, Abdullah, Shaykh Khalid, Shaykh Ismail, Khas Muhammad, Shaykh Muhammad Efendi al-Yaraghi, Sayyid Jamal ad-Din Ghumuqi al-Husayni, Abu Ahmad as-Sughuri, Abu Muhammad al-Madani, Shaykh Syaraf ad-Din ad-Daghestani, Sayyidina wa Mawlana Shaykh Sultan al-Awliya Shaykh AbdAllah al-Fa’iz ad-Daghestani, Sayyidina Mawlana Shaykh Nazim al-Haqqani,
Keempat puluh orang ini memiliki suatu kekuatan ruhaniah di alam semesta ini dan mereka mengeluarkan mana yang mereka kehendaki. Berhati-hatilah dengan keadaan (ruhaniah)-mu. Mungkin saja kekuatan itu muncul dalam sekejap atau mungkin ia muncul dalam setahun ini, dan kekuatan itu akan diberikan. Jika mereka ridha/bahagia dengan seseorang dan untuk setiap orang dari Awliya tersebut ada kekuatan 70 Rijaalullah, dengan rahasia-rahasia mereka.
Jadi, tujuh puluh kali empat puluh, pengukirannya (Naqsy, red.) akan terjadi.
Jadi kalian hanya perlu mengambilnya, dan beliau memberikannya padamu, dan dari situ kami akan menurunkan apa yang beliau telah berikan pada kami.
Alhamdulillah, dengan suatu pujian tulus yang penuh kebaikan agung, yang terbarakahi di dalamnya. Ini adalah suatu fath (pembukaan) dalam suatu waktu yang singkat. Lalu, ini akan lenyap sebagaimana yang pertama tadi lenyap, yaitu corona.
Kemudian Awliya’ akan menindaklanjutinya dengan rahasia-rahasia mereka dan dengan kekuatan yang telah dikaruniakan kepada mereka dan mereka adalah: Qutub, Qutub al-Bilaad, Qutub al-Aqthaab, Qutub al-Mutasharrif, Qutub al-Irsyad. Mereka adalah lima Qutub, mereka tahu betul apa yang mereka tengah lakukan.
Alhamdulillah `alaa kulli haal, Segala keagungan, puji dan syukur bagi Allah dalam setiap kondisi.
Kabar gembira bagi kita, wahai Ma’syaral Islam, Majelis Islam, sungguh telah wujud bagi kita suatu pilar tak terhancurkan dari Dukungan (Inaayah) Ilahiah.
Berikut ini adalah suatu penjelasan lain yang akan kami berikan.
Terimalah kabar gembira tentang Surga dan mintalah Surga bagi kami dan bagi kalian. Ada banyak perkara [untuk dibicarakan].
Dengan Kehendak Allah, dalam beberapa hari ke depan, masa dari wilayah pertama akan berakhir. Wilayah ini terbentuk dari beberapa wilayah dan kepatuhan, sebagaimana orang-orang mengatakan bahwa mereka punya distrik-distrik di mana mereka bergerak, mereka memiliki distrik-distrik Nabawi (kenabian) dan mereka juga punya distrik-distrik Wali. Wali tersebut memiliki suatu distrik, suatu area yang ia cakupi, suatu negeri di mana ia bergerak, dan kita pun memiliki suatu negeri untuk Tariqah Naqsybandi. Segenap keagungan, puji dan syukur bagi Allah Tuhan Semesta Alam.
Orang jahat itu menginginkan untuk merebut kesempatan itu untuk menghancurkan Rumah Allah, namun tak seorang pun memiliki kekuasaan untuk menghancurkan Rumah Allah dan Rumah-Nya adalah terlindungi, dan segala puji serta keagungan adalah milik Tuhan Semesta Alam.
خِتَامُهُ مِسْكٌ وَفِي ذَلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ
Cap-nya dari kasturi. Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba. (Surat al-Mutaffifin, 83:26)
Wa min Allah at-Taufiq.
Dan dari Allah datang semua keberhasilan. InsyaAllah pada waktu yang lain [kita berjumpa], Al-Fatihah.
https://sufilive.com/Coronavirus-and-the-Masters-of-the-Golden-Chain-Onscreen-Text–7419.html
© Copyright 2021 Sufilive. All rights reserved. This transcript is protected
by international copyright law. Please attribute Sufilive when sharing it. JazakAllahu khayr.