Bismillaahi ‘r-Rahmaani ‘r-Rahiim,
wassalamu alaykum wa rahmatullahi ta`aala wa barakatuh
Ramadhaan Kariim!
Allah telah memperlakukan kita bi luthfihi, wa karamihi, wa juudihi wa husnihi wa mahabbatihi, dengan Kebaikan-Nya, dan Kemurahan-Nya, dan Kasih Sayang-Nya, dan Cinta-Nya dan Dia memberikan yang terbaik bagi kita. Allah memberikan bulan ini sebagai karunia bagi kita semua, bagi Ummah Habibi ‘l-Mushthafa (saw).
Dari mana saya harus memulai?
Saya tidak tahu.
Di mana saya harus mengakhirinya?
Saya tidak tahu.
Awliyaullah bertanya pada diri mereka sendiri, kapankah bala bencana ini akan berakhir? Kemudian muncul jawabannya, “Biarkan tidak ada yang mencampuri quwwatillah `azza wa Jalla wa bi qudratillah, Kekuatan dan Kehendak-Nya sehubungan dengan apa yang telah diperintahkan-Nya,” jadi kita hanya bisa mengikutinya.
Ini adalah sebuah perintah Rabbani, bukan untuk mencurahkan Rahmani, rahmat-Nya; tetapi atas Ketentuan-Nyalah kegelapan turun kepada seluruh Ummah, pada seluruh manusia karena mereka tidak mengikuti Sunnah Rasulullah (saw). Setelah Allah mengaruniai kita dengan cintanya Nabi (saw), kita tidak mengikuti Sunnahnya, kecuali hanya segelintir Muslim saja di sana sini dan mereka yang menegakkan iman di sana sini. Mereka mengikuti jejaknya orang-orang yang saleh.
Kita menunggu perubahan-perubahan di dunia dan perubahan yang akan segera terjadi menuju Akhirat. Jangan mengatakan bahwa tidak ada jalan bagi kita untuk mengetahuinya. 1500 tahun telah berlalu dan Hadits Nabi (saw) tidak pernah usang, ia tetap mengajari kita dan kita harus mengikutinya. Jika kita tidak mengikutinya, maka kita akan berakhir di tempat yang tidak baik bagi kita.
Peristiwa-peristiwa penting akan terjadi dan sejak 50 tahun yang lalu atau lebih, Mawlana Syekh Abdullah telah mengatakan hal itu kepada kami dan hal itu terekam bersama kami. Beliau mengatakan bahwa dari setiap tujuh orang, enam di antaranya akan mati dan hanya satu orang yang tersisa. Hal itu adalah sebagai hukuman karena tidak mengikutinya. Dan kami bertanya pada diri kami sendiri 50 tahun yang lalu, “Bagaimana hal ini akan terjadi, di mana dari setiap tujuh orang, enam orang akan mati dan hanya seorang yang akan tersisa?”
Kita telah diperintahkan untuk tidak mengikuti pendapat kita sendiri dan bertanya pada diri sendiri, “Bagaimana?” tetapi kita diperintahkan untuk mengikuti junjungan kita Nabi (saw), para Awliya dan sang pemilik zaman ini, shahibu ‘z-Zaman, yakni al-Mahdi (as). Zaman di mana kita hidup bukanlah milik kita, beliaulah yang memilikinya. Ini adalah zamannya Wilayah (kewalian) dan zamannya Mahdawiyyah, yakni orang-orang yang percaya dengan Mahdi (as), sebagaimana yang ditunjukkan oleh munculnya tanda-tanda dan beberapa hal yang menunjukkan peristiwa-peristiwa besar yang akan terjadi dan fonomena-fenomena besar yang akan tersebar. Banyak orang yang telah mati, dan mereka memprediksi bahwa akan ada lebih banyak lagi orang yang akan mati. Dan itulah yang kita lihat sebagai prediksi di mana banyak orang akan mati. Oleh sebab itu kita harus mengikuti persiapan-persiapan yang diajarkan oleh para Awliyaullah dan membaca Hadits Rasululullah (saw) tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada akhir zaman.
Perselisihan dan pertikaian akan terjadi dan itu akan membuat kaum muda dan tua tercengang. Kaum tua akan merasa bahwa peristiwa-peristiwa besar itu telah terjadi dan akan terus muncul. Dan peristiwa-peristiwa lain yang tidak akan muncul meskipun beberapa orang memperkirakan akan terjadi, dan apa yang terlihat dari kematian setiap hari merujuk pada kematian Ummah secara keseluruhan. Namun demikian ini adalah masalah yang pasti akan terjadi, tidak ada keraguan tentang hal itu.
Alhamdulillah, kita akan melihat orang yang akan menjadi pembawa kabar gembira, seorang yang bijak dalam agama, seorang pria yang saleh, yang akan muncul untuk memperbaiki keadaan Ummah seluruhnya, dan beliau adalah al-Mahdi (as), di mana banyak peristiwa yang disebutkan dalam Hadits Nabi (saw) berada di bawah perintahnya dan tak kurang dari 124.000 Awliyaullah berusaha untuk mengikutinya dan memperkuat diri mereka dengan mengambil kekuatan bagi keselamatan kalian. Barang siapa yang mengucapkan kata-kata, “Assalamu `alaykum warahmatullahi wabarakatuh,” ia akan berada dalam naungan dan tudung (perlindungan) dari pembacaan tentang peristiwa-peristiwa ini dan pembacaan hadits mengenai peristiwa-peristiwa ini.
Kami mempunyai banyak laporan, khususnya berupa hadits Nabi (saw) di mana kami telah menerbitkan sebuah buku dalam bahasa Inggris mengenai peristiwa-peristiwa yang akan terjadi menjelang Hari Kiamat (yakni buku The Approach of Armageddon, edisi Indonesia: Kiamat Mendekat), yang menyebutkan tentang situasi dan keadaan Ummah, dalam hal ini adalah semua orang yang muncul setelah zamannya Nabi (saw). Jadi jangan menganggap remeh hal ini. Letakkan di depan mata kalian dan pikirkanlah mengenai hal ini.
Jika Ummah tidak berhenti dari perselisihan, pertikaian dan fitnah, maka Ummah akan menderita dan terkena hantaman yang mematikan sebagaimana yang dialami oleh kaum `Aad dan Tsamud, kaum yang sudah binasa di masa lalu. Pendapat bisa berbeda-beda, tetapi al-haqaiq wahidah, kebenaran hanya satu dan bersifat permanen.
Kita memohon agar Allah `azza wa Jalla mengampuni kita dan menjauhkan kita dari hal-hal tersebut, karena kita akan hidup pada zaman itu. Mungkin tidak semua di antara kita, tetapi beberapa orang yang masih muda, mereka akan hidup untuk menyaksikan zamannya Shahibu ‘z-Zaman. Saya menceritakan hal ini kepada kalian–tidak peduli apakah mereka menceritakannya kepada kalian atau tidak–tidak ada halangan bagi kemunculan Shahibu ‘z-Zaman, dan tidak ada rintangan bagi kemunculannya pada zaman yang penuh gejolak dan fitnah ini, karena itu merupakan sebuah perintah Ilahi.
Walhamdulillaahi rabbil `aalamiin, wal `aqibatu lil muttaqiin, dan kebaikan akan selalu menghampiri mereka yang bertakwa; fa laa `udwaana illa `alaa ‘zh-zhaalimiin, dan tidak ada permusuhan kecuali terhadap orang-orang zalim. Kita berharap bahwa kita semua akan mengerti tentang kekuatan al-Mahdi (as). Sesungguhnya Mawlana Syekh, qaddas Allahu sirruh, mengatakan, “Bagaimana kalian dapat mengenali tanda-tanda Mahdi (as)?” Hal itu seperti kalian mengambil sebutir kacang utuh yang besar, lalu kalian letakkan di tangan kanan, kemudian lihatlah kacang itu setelah dimasak, kalian akan melihat bahwa permukaannya akan seperti permukaan gunung. Orang-orang yang beriman akan melihatnya dengan mata mereka, tetapi orang-orang yang tidak beriman akan melihat hal itu sebagai sesuatu yang aneh, padahal yang aneh adalah kalian, wahai non Mukmin yang takut kepada selain Allah.
wassalamu`alaykum warahmatullahi wabarakatuh,
Berjuanglah dan lakukan yang terbaik, sebelum waktunya habis. Berjuanglah dengan kebenaran. Kami menyerukan untuk kedamaian dan keselamatan, bukan untuk yang lain. Dan ini membuat damai dengan Tuhan kalian. Ketika kalian mengucapkan, “Asyhadu an lā ilāha illa ‘l-Lāh, wa asyhadu anna Muḥammadan Rasūlulāh” bi hubbika li ‘n-nabiy (saw), dengan rasa cinta terhadap Nabi (saw) di dalam hati kalian, wa bi kalaamika fii haqqillaahi `azza wa Jalla, dan dengan perkataan kalian mengenai Allah `azza wa Jalla, wa mahabbatihi fi ‘sh-shaalihiin, dan cinta kalian kepada orang-orang saleh, kalian akan masuk ke dalamnya, itu adalah suatu kepastian, kalian akan masuk ke dalam Baabu ‘s-salaamah, Pintu Keselamatan, insyaaAllah. Kalian akan masuk dari satu pintu ke pintu berikutnya dan dari satu pintu ke pintu berikutnya lagi hingga pintunya berakhir dan kalian akan menemukan apa yang kalian cari.
Jadi lanjutkanlah perjuangan kalian, sampai kalian mencapai apa yang telah ditetapkan Allah bagi kalian dan kebenaran telah datang dan kebatilan telah lenyap.
Wa qul jaaa al haqqu wazahaqal baathilu innal baathila kaana zahuuqaa
Dan katakanlah: “Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap”. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. (QS Al-Israa, 17:81)
wassalamu`alaykum warahmatullahi wabarakatuh,
Kita akan bertemu lagi besok atau lusa, insyaaAllah.
Assalamu`alaykum.
~ Mawlana Shaykh Hisham Kabbani
9 Mei 2020
https://www.youtube.com/watch?v=lWBGHKVIjI8&feature=youtu.be